Jadilah Pemimpin Pendakian yang Patut Diteladani
Dalam setiap kegiatan tentunya kita membutuhkan sosok
seorang pemimpin guna tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Lalu
apakah arti dari pemipin/kepemiminan itu sendiri?. Kepemimpinan atau
leadership merupakan kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang – orang agar bisa saling bekerjasama demi tercapainya tujuan
yang telah disepakati sebelumnya.
Pendakian gunung merupakan suatu hal positif yang harus kita dukung.
Dalam pendakian gunung kita sering menemui kendala – kendala yang tidak
terpikirnya sebelumnya, maka dari itu dibutuhkanlah sosok seorang pemipin pada
setiap pendakian guna mengurangi atau mungkin menyelesaikan kendala – kendala
tersebut.
Pada setiap pendakian
tentunya setiap individu mempunyai tanggung jawab dan keputusannya masing –
masing, tapi terlepas dari itu semua tidak semua hal bisa kita lakukan/kerjakan
sendiri. Tidak setiap orang berani
mengambil keputusan dan tidak setiap orang bisa mengambil keputusan, dan disini
peran daripada pemimpin tersebut. Setiap pemimpin harus mampu mengambil
keputusan dan berani mengamibl keputusan
tersebut. Seorang pemimpin tidak boleh mengambil keputusan sembarangan, kita
harus tahu terlebih dahulu batasan – batasan agar tidak melakukan atau paling
tidak memperkecil suatu kendala yang ada.
Setiap pemimpin pendakian
harus mepersiapkan segala hal kemungkinan yang akan terjadi sejak awal, dimulai
dari breafing sebelum keberangkatan, mengetahui kondisi tempat tujuan, mengetahui
keadaan peserta pendakian, memberitahu logistik dan bekal yang harus dibawa, membagi
tugas kepada setiap individu seperti memberi tugas siapa yang akan menjadi
leader dan sweeper pada pendakian tersebut, serta hal yang tidak boleh dilupakan
yaitu membawa alat p3k. Selain itu, pemimpin yang baik harus memiliki kekuatan
dan energi untuk memimpin, penguasaan emosional, kemampuan untuk berkomunikasi,
serta mementingkan kepentingan tim diatas kepentingan pribadi.
Sosok seorang pemimpin
seperti diatas bisa kita temui dalam diri Gie atau yang biasa kita kenal dengan
Soe Hoek Gie. Soe Hoek Gie merupakan seorang aktivis muda dan Gie merupakan
“kakek moyang” pecinta alam yang peduli dan berani melawan penguasa yang
menyeleweng. Pada masa orde baru, Gie bisa saja bergabung dan merapat kepada
barisan pemimpin pada masa itu dan kemudian mendapatkan kehidupan yang nyaman.
Tetapi pada saat itu Gie menilai bahwa Orde baru saat itu tidak lebih baik dari
Orde Lama. Bagi Gie pecinta alam mempunyai caranya sendiri untuk membangn
karakter bangsa, yaitu dengan mengenal Indonesia dan rakyatnya secara langsung.
Sosok kepemimpinan Gie
bisa kita lihat pada saat ia memimpin pendakian Gunung Slamet beserta para
mahasiswa. Pada saat itu ia menyatakan akan memimpin pendakian gunung slamet,
lalu
seorang kawan menyatakan bahwa Gie gila. "Gunung itu tingginya 3.422 m,
gunung nomor dua di Pulau Jawa. Dan menurut Junghun, ia mendaki gunung itu
dengan merangkak. Di puncaknya pada musim-musim tertentu suhu dapat turun
sekitar nol derajat." Apa yang dikatakan teman gie ini memang benar. Bahkan pada saat musim kemarau Gunung Slamet tak ada air.
Akhirnya Gie memutuskan akan mendaki gunung ini. Lalu
Enam kawan Gie yang terkuat berjalan seminggu sebelum keberangkatan Gie dan
teman – teman yang lain. Sepulangnya, mereka memberikan semua informasi yang
diperlukan. Dan selama itu Gie mempersiapkan hal-hal yang perlu di Jakarta.
Dalam rencana, peserta yang akan turut berjumlah 15 orang. Biaya transpor
termurah kira-kira Rp. 400,00 pp. Sehingga diperlukan kira-kira Rp. 6000,00
untuk biaya perjalanan. Dan kas Mapala (mahasiswa pencinta alam UI) hanya ada
Rp. 1.200,00. Jadi saya harus mencari kira-kira Rp. 4.800,00. Seminggu sebelum berangkat teman - teman mulai "mengemis". Hasilnya terkumpul
Rp. 3.300,00 ditambah dengan obat-obatan (dari apotek Titi Murni) dan beberapa
buah barang kalengan. Kekurangannya dipikul oleh teman - teman, yang rata-rata
juga tidak punya uang. Tapi akhirnya, mereka memutuskan untuk berangkat.
Jadi, seorang pemimpin
yang patut diteladani yaitu pemimpin yang berani menentukan keputusan dan
membuat keputusan yang tepat serta bertanggung jawab atas segala keputusan yang
telah dibuat. Seorang pemimpin juga harus mempunyai jiwa kepedulian yg tinggi
terhadap orang lain dan mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan
sendiri.
Referensi :
Komentar
Posting Komentar